6 Mar 2012

Kunci Untuk Jadi Karyawan Yang Tidak Miskin

Suatu malam diawal bulan Juni, saat saya sedang mengecek facebook, ada seorang teman saya yang sudah sarjana dan baru saja diterima bekerja di salah satu bank swasta menulis status seperti ini ” Dompet tebal, ada rekening yang mau minta bagi? “. Sontak saya tertawa terbahak. Saya sudah bisa membayangkan status facebooknya di pertengahan bulan nanti yang kurang lebih akan berbunyi seperti ini: ” Makan Indomie atau Supermie ya? Bingung..” hahaha.

Kaya diawal bulan, melarat di pertengahan. Itu yang terjadi hampir pada semua orang yang digaji bulanan alias karyawan. Jika anda seorang karyawan, baik yang ber-titel maupun tidak (toh tak ada bedanya di mata saya), pasti pernah bertanya dalam hati: Kapan saya kayanya ya kalau pertengahan bulan saja pilihan makanan cuma tinggal merek-merek mie instan saja? Sebenarnya masalah tidak terletak pada nominal gaji anda tiap bulannya. Tapi dari cara anda menghandlenya ketika sudah jatuh ke tangan anda.

Apa kunci utama keberhasilan karyawan menghindari kemelaratan di pertengahan bulan alias tanggal tua?
Jangan kaget pegang uang!

Maksudnya??.. gini….

Setelah di genjot bekerja kayak kuda garap 8 jam sehari, secara psikologis memang wajar kalau seorang karyawan bak orang kesurupan saat gajian (kayak teman saya di atas, yang nyaris memploklamirkan dirinya sebagai orang terkaya dunia lewat facebook cuma lantaran baru gajian). Semua barang pun dibeli mulai dari elektronik sampai pernak pernik, semua yang diinginkan walaupun sebenarnya belum begitu diperlukan,hanya sekedar untuk menebus rasa lelahnya setelah sebulan kerja rodi di lingkungan yang membosankan. 

Secara psikologis itu memang normal. Tapi akhirnya kebutuhan pokoknya pun terlupakan, dan baru teringat saat dompet sudah menipis dan perut keroncongan dipertengahan bulan. Dan bahkan kebanyakan mereka cukup bodoh untuk mengulangi kesalahan yang sama pada bulan berikutnya. Ada juga sebagain orang yang sebenarnya bisa mengontrol diri di awal bulan, tapi terlalu peduli dengan pendapat masyarakat Indonesia yang kolot. “Ah malu dong. Masa pegawai bank menolak kalau teman minta di teraktir?”(Contoh ya..pegawai bank jangan tersinggung). Kenapa justru tidak malu pada diri sendiri kalau teraktir orang bisa, tapi makan di rumah sendiri saja bingung?!

Jika anda tidak ingin berakhir dalam lingkaran orang-orang yang impossible to be rich, maka langkah pertama dan utama adalah: Jangan kaget pegang uang banyak di awal bulan! Cukup beli yang anda butuhkan, bukan semua hal yang anda inginkan! Tidak perlu malu menolak kalau diminta traktir. Pegawai tinggi yang merendah selalu lebih baik daripada pegawai rendahan yang sok tinggi. 

Anda bisa mulai dengan mencatat daftar pengeluaran anda dalam bentuk pembukuan pribadi yang sederhana. Sisihkan bagian untuk refreshing, sisihkan bagian tersendiri untuk kebutuhan pokok bulanan, dan sisihkan sedikit untuk tabungan. Juga tidak perlu habiskan terlalu banyak untuk penuhi kebutuhan orang lain. Ingat, pelit itu hemat, tapi hemat tidak harus pelit. Kalau anda sudah bisa mengaplikasikan semua tips di atas secara berkesinambungan, InsyaAllah anda tidak akan menjadi salah satu dari karyawan-karyawan yang berkerja sebulan full, tapi kaya cuma 15 hari. Good luck and be rich!!



0 komentar:

Posting Komentar