Tak sedikit orang dihinggapi stress akibat utang yang menumpuk. Pusing dikejar utang membuat banyak orang ceroboh dan salah mengambil langkah untuk menyikapi utang. Alih-alih berkurang, utang malah semakin bertambah.
ANDA dililit utang? Anda tidak sendirian.
Tak sedikit orang dihinggapi stress akibat utang yang menumpuk. Pusing dikejar utang membuat banyak orang ceroboh dan salah mengambil langkah untuk menyikapi utang. Alih-alih berkurang, utang malah semakin bertambah.
Jika Anda dikejar utang, hindari beberapa kesalahan berikut ini.
1. Mendahulukan utang yang paling rendah
Bagi Anda yang berprinsip “selesaikan hal-hal mudah lebih dulu”, sebaiknya tidak menerapkan cara ini dalam menyelesaikan utang-piutang. Mendahulukan membayar utang dengan minimum rendah hanya akan memberikan rasa lega sesaat. Padahal utang yang jauh lebih besar masih membayang-bayangi. Belum lagi jika utang yang lebih besar ikut disisipi bunga. Utang ditunda, bunga pun semakin membesar.
2. Mengandalkan bantuan teman atau keluarga
Berutang kepada teman atau keluarga dapat mengancam hubungan baik. Berutang untuk membayar utang alias gali lubang tutup lubang juga bukan solusi yang baik. Apalagi jika keduanya digabungkan, berutang kepada teman atau saudara untuk melunasi utang sebelumnya. Resikonya cukup besar, karena menggadaikan nama dan hubungan baik Anda bersama orang-orang terdekat.
3. Mengandalkan jasa konsultan keuangan
Saat Anda sakit fisik, Anda akan menemui ahlinya, yaitu dokter. Tapi jika dompet yang sakit, haruskah meminta bantuan pada ahlinya, para konsultan keuangan? Konsultan keuangan memang dapat membantu Anda mengelola finansial dengan lebih teratur dan bijak. Tapi hati-hati, jangan sampai biaya menyewa konsultan lebih besar dari utang dan semakin memberatkan kebutuhan keuangan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar