24 Feb 2012

4 Sebab Wanita Gemuk Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Pernikahan adalah momen dalam hidup yang ditunggu-tunggu banyak orang. Setelah menikah biasanya gaya hidup, prioritas, termasuk penampilan fisik secara tidak sadar mengalami perubahan. Tidak sedikit wanita yang menjadi gemuk setelah menikah. Ada beberapa faktor mengapa wanita bisa lebih berisi setelah pernikahan.

Sebuah penelitian membuktikan, wanita yang sudah menikah rata-rata mengalami pertambahan jumlah lemak sekitar 63 persen di tiga tahun pertama setelah pernikahan. Fakta juga menyebutkan bahwa para wanita akan mengalami tingkat kegemukan yang lebih besar daripada pria.



Seperti yang dikutip dari Red Book, ada empat faktor yang bisa membuat Anda gemuk setelah menikah.

1. Bersantai Sambil Makan
Setelah baru menikah, Anda pasti ingin selalu berduaan dengan suami, apalagi di waktu santai. Mungkin membaca buku di sofa atau menonton televisi berdua di rumah akan menciptakan suasana yang hangat. Namun, tidak sedikit wanita yang membawa makanan kecil sebagai cemilan pada saat bersantai dengan pasangan. "Sebagian besar waktu bersama pasangan digunakan untuk bermesraan di rumah dan selalu melibatkan makanan ketika berdua," ujar Jeffrey Sobal, Ph.D., seorang ahli nutrisi di Cornell University, Ithaca, New York.

Cara mengatasinya:
Jangan khawatir mengurangi waktu berduaan agar Anda tidak tampil gemuk setelah menikah. Anda dapat menciptakan momen kebersamaan dengan jogging pagi dan sore hari, bersepeda bersama, atau mungkin jalan-jalan setelah makan malam, di luar kegiatan seks Anda dan pasangan.

Kalau memang itu belum cukup, coba mempunyai peliharaan, misalnya anjing. Menurut penelitian di Universitas Missouri, Saint Louis, Amerika Serikat, orang yang berjalan-jalan membawa anjing selama 20 menit sehari dan dilakukan rutin, akan menurunkan berat badan sekitar 14 kg dalam setahun.

2. Punya Anak
Anda dapat mengalami kenaikan berat badan yang drastis setelah melahirkan. Biasanya, berat badan wanita naik 3 hingga 10 kg pasca persalinan. Kenaikan akan terus meningkat setelah anak semakin tumbuh. Pasangan yang sudah mempunyai anak bisa mengonsumsi 34 gram lemak dalam seminggu dibanding dengan pasangan yang belum punya anak. Kesibukan mengurus pekerjaan dan keluarga bisa membuat Anda mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, seperti pizza atau burger.

Cara mengatasinya:
Sediakan masakan yang sehat, seperti sayuran, beras merah, dan daging ayam atau ikan setiap akhir pekan. Atau coba tips-tips memasak makanan sehat dari internet atau media lain

3. Keluarga adalah Segalanya
Saat Anda single, Anda dapat memakan apa saja, seperti mie instan atau semangkuk sereal untuk mengisi perut. Setelah menikah, semua ini akan berubah. Anda sudah mempunyai suami yang harus diperhatikan termasuk makanannya. Penelitian menunjukan bahwa pasangan menikah biasanya mencocokkan selera keduanya. Selera suami bisa saja membuat Anda lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula.

Cara mengatasi:
Buat menu masakan yang meningkatkan jumlah serat sayuran daripada karbohidrat seperti pemakaian tepung atau roti. Sebaiknya Anda juga lebih banyak mengonsumsi buah.

4. Tidak Punya Waktu untuk Diri Sendiri
Waktu Anda sehari-hari disibukkan dengan berbagai macam aktivitas. Dari mulai mengurus keluarga, pekerjaan, dan kegiatan lain yang buat Anda lupa mengurus diri. Makanan yang Anda konsumsi juga tidak diperhatikan.

Cara mengatasinya:
Ramona Braganza, seorang pelatih olahraga pribadi Kate Beckinsale dan brand ambassador dan Gold's Gym, menyarankan: "Cari waktu satu hari untuk membakar kalori Anda. Mungkin Anda bisa mengikuti kelas Gym setiap minggu. Atau Anda juga dapat melakukan latihan aeorbik selama 20 menit setiap minggunya."

0 komentar:

Posting Komentar