Warga Sukadamai Kecamatan Toboali sejak tiga hari belakangan dihebohkan dengan penemuan jenglot di laut pesisir pantai Payak Ubi Sukadamai, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan..
Jenglot, yang diyakini merupakan makhluk yang berusia ratusan tahun, ini berbentuk seperti mumi dengan ukuran panjang sekitar 5 cm dengan besar seukuran jempol manusia dewasa.
Tubuh benda tersebut mirip tubuh manusia yang kurus kering dan berkuku panjang, bertaring, dan memiliki rambut yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya. Sementara matanya hitam tak mempunyai putih mata.
Jenglot itu, seperti diberitakan Tribunnews, ditemukan tersimpan dalam kotak kuningan seukuran kotak rokok. Tubuh Jenglot tersebut saat ditemukan dibungkus kain hitam bertuliskan aksara Arab gundul.
Makhluk tersebut ditemukan secara tidak sengaja, Sabtu (10/3) siang oleh Mawan, warga setempat, saat sedang membuat bagan TI Apung di laut Pantai Payak Ubi Toboali.
Adi, tetangga Mawan kepada Bangkapos.com mengungkapkan, saat itu Mawan sedang menarik kayu untuk TI apung dan menginjak sebuah kotak di dasar pantai.
"Benda itu berada sekitar 20 meter dari pantai. Dia menginjak kotak itu dua kali, tapi dibiarkan. Pas dia kembali terinjak lagi dan baru diambilnya. Anehnya pas diambil kotak itu walaupun berada di lumpur tetap kuning mengkilat tak ada lumpur yang melekat," ujar Adi, Selasa (13/3).
Adi juga bercerita bahwa jenglot itu sempat ditawar Rp 200 juta oleh seorang pengusaha dari Jakarta. Mawan tidak melepaskannya, dan memilih memberikannya kepada kakak kandungnya di sungai Jeruju OKI Sumatera Selatan.
Adi mengungkapkan Jenglot tersebut diyakini sejodoh dengan penemunya Mawan. Pasalnya hanya Mawan yang bisa membuka kotak berisi Jenglot tersebut. "Tiga paranormal yang coba membukanya tidak mampu karena merasa kepanasan saat akan membukanya," ungkap Adi.
Sementara itu Mat Gren, ipar sekaligus tetangga Mawan mengatakan mereka menduga Jenglot yang ditemukan Mawan, Sabtu (10/3) tersebut berjenis kelamin perempuan karena tangannya menutupi dada. Menurutnya Jenglot tersebut sebenarnya masih hidup dan sedang menjalani hukuman.
0 komentar:
Posting Komentar